Magnesium adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh, khususnya untuk menjaga tekanan darah tetap normal, menjaga agar tulang tetap sehat dan menjaga ritme jantung teratur.
Ada 11 jenis magnesium yang berbeda, yang bisa ditemukan pada makanan, digunakan sebagai obat topikal, atau berasal dari suplemen. Masing-masing magnesium punya fungsi yang berbeda-beda seperti dilansir Verywellfit berikut ini:
Magnesium Citrate - baik untuk mencegah sembelit
Magnesium oxide - kombinasi magnesium dan oksigen
Magnesium Aspartate - kombinasi asam aspartat dan magnesium yang biasanya hadir sebagai suplemen diet
Magnesium Chloride - secara alami ditemukan di air laut atau danau air asin
Magnesium Lactate - mencegah nyeri haid
Magnesium Malate - digunakan mengatasi fibromyalgia, mengurangi nyeri dan sakit
Magnesium L-Threonate - digunakan dalam terapi untuk menyembuhkan Alzheimer
Magnesium Taurate - membantu mengatur gula darah
Magnesium Sulfate - digunakan untuk membantu merilekskan tubuh dan otot
Magnesium Glycinate - digunakan untuk mengatasi kelelahan, depresi, dan kesulitan tidur
Magnesium Orotate - digunakan untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan produksi energi
Dengan segala kelebihan dan manfaat magnesium, coba tebak apa yang akan terjadi pada tubuh Anda bila kekurangan salah satu di antaranya?
Kekurangan magnesium dikenal dengan istilah hypomagnesemia. Ada beberapa kondisi yang disebabkan kekurangan magnesium di dalam tubuh, di antaranya cukup ringan, namun tak jarang juga menyebabkan kondisi yang berat. Dilansir Healthline, inilah yang terjadi pada tubuh Anda jika kekurangan magnesium.
Otot kedutan dan kram
Kedutan, kram, atau nyeri haid adalah gejala awal yang menunjukkan bahwa tubuh kekurangan magnesium. Para ilmuwan percaya bahwa hal tersebut disebabkan kalsium yang cukup banyak jumlahnya mengalir ke dalam sel-sel saraf, sehingga memicu terjadinya hiperstimulasi.
Gangguan kesehatan mental
Salah satu efek kekurangan magnesium adalah gangguan kesehatan mental. Ilmuwan juga menemukan rendahnya magnesium di dalam tubuh memicu resiko depresi, pada kasus yang memburuk, kondisi ini dapat menyebabkan delirium dan koma.
Osteoporosis
Osteoporosis ditandai dengan kondisi tulang yang melemah, dan seringkali berkembang menurunkan kandungan kalsium di dalam darah yang pada akhirnya menyebabkan tulang keropos.
Kelelahan dan otot melemah
Kelelahan dapat disebabkan oleh kondisi fisik dan mental, dan hal ini merupakan salah satu gejala kekurangan magnesium. Ketika Anda mengalami kelelahan yang memicu emosi, ingatlah untuk segera beristirahat dengan cukup dan mengonsumsi suplemen magnesium.
Tekanan darah tinggi
Studi menunjukkan bahwa kekurangan magnesium juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Bila dibiarkan berlarut-larut, Anda juga beresiko terserang penyakit jantung.
Asma
Selain alergi, asma juga dapat dipicu oleh kekurangan magnesium di dalam tubuh. Ilmuwan percaya bahwa kekurangan magnesium dapat menyebabkan penumpukan kalsium pada otot-otot yang melapisi saluran paru-paru. Akibatnya, saluran udara menyempit dan membuat sulit bernapas.
Detak jantung tidak teratur
Kondisi detak jantung tidak teratur disebut aritmia, yaitu kondisi paling serius saat tubuh kekurangan magnesium. Aritmia dapat meningkatkan resiko stroke dan gagal jantung.
Anda bisa mengetahui apakah kandungan magnesium di dalam tubuh cukup lewat tes darah. Jika Anda menemukan salah satu gejala di atas, konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi problem kesehatan tersebut.
Writer: Agatha
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 15-Sep-2021
Sumber:
- MacPherson R. 11 Types of Magnesium: Benefits, Supplements, Foods (2021). Available from: https://www.verywellfit.com/what-are-the-different-types-of-magnesium-5179507.
- Bhargava HD. Magnesium (2020). Available from: https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-magnesium#1.
- Arnarson A. 7 Signs and Symptoms of Magnesium Deficiency (2021). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/magnesium-deficiency-symptoms.